PENDAHULUAN
Layanan remote login
adalah layanan yang mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi
yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah
terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan
remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari
jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari
sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program
atau pula menginstall program baru di remote host.
PEMBAHASAN
Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan
untuk login ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan
umum, termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet
memungkinkan pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet
dan mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata lain
koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap
komputer di seluruh dunia.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client
(telnet) dan server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang
berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta
pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang
menghasilkan pelayanan tadi.
SSH (Secure Shell)
Sama halnya dengan telnet, digunakan untuk memasuki mesin
jaringan, namun SSH mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat
digunakan untuk mengkopi file secara terenkrip. Hal tersebut merupakan
kelebihan dari ssh, sebelum paket ditransmisikan maka paket akan dienkrip
terlebih dahulu. Proses itupun dilakukan oleh kedua pihak, klien dan server.
Perbedaan TELNET dengan SSH
Perbedaan antara telnet dengan ssh yang paling signifikan
adalah dalam penggunaan port default,
port default pada SSH yaitu 22 dan pada Telnet yaitu 23.
SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote
session tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.
Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian
meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing
maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi
sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.
Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi keamanan yang
lebih daripada Telnet atau rlogin. Banyak orang menggunakan Telnet sebagai
aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang begitu aman sebab
dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan sesion kita terlihat
dalam bentuk text. Sehingga orang yang jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui
username, password, atau perintah-perintah yang kita baca.
KESIMPULAN
Maka, dapat
disimpulkan bahwa menggunakan telnet lebih cepat tapi tidak aman. Hal ini
disebabkan karena dalam penggunaan SSH menggunakan enkripsi, jadi tingkat
keamanannya lebih kuat.
0 Komentar